meta_title_beginners-v15

Apa itu Proof-of-Work (PoW)?

Proof-of-Work (PoW) merupakan mekanisme pertama dan paling luas untuk menghilangkan ancaman pembelanjaan ganda. Aset digital terpopuler (Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan lainnya) menggunakan PoW sebagai algoritma konsensus untuk melindungi ledger.

Cryptocurrency sudah pasti rumit dan spesifik. Namun, jika Anda menguraikan benang merah ini secara bertahap dan hati-hati, situasinya menjadi tidak terlalu menakutkan. Dimulai dengan konsep sederhana seperti blockchain, dompet cryptocurrency, dan bursa koin virtual, kami telah mendekati konsep algoritma Proof-of-Work yang lebih kompleks.

Definisi PoW

Bagaimana cara kerjanya?

Setelah memahami definisi PoW, mungkin akan ada pertanyaan logis: "Apa yang dimaksud dengan pembelanjaan ganda, dan mengapa dihindari?" Pembelanjaan ganda adalah penggunaan dana digital yang sama lebih dari satu kali. Tidak mungkin Anda dapat menggunakan uang kertas yang sama dua kali dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Kita tidak bisa membayar dengan uang kertas yang sama untuk belanjaan di supermarket, menyerahkannya ke kasir, lalu pergi ke toko roti di seberang jalan dan membayar lagi dengan uang itu untuk membeli croissant.

Namun, dalam dunia cryptocurrency, hal ini sangat mungkin terjadi, karena uang digital hanyalah data yang dapat disalin dan dikirim ke banyak orang dalam jumlah tidak terbatas. Untuk menghindari situasi seperti itu, mekanisme Proof-of-Work dikembangkan.

Berkat itu, transaksi cryptocurrency menjadi valid bukan pada saat dibuat, namun hanya setelah diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain (ledger yang mencantumkan semua tindakan yang dilakukan oleh penggunanya).

⁃ Tidak terlalu rumit untuk dihitung bila dibandingkan dengan indikator lainnya;
⁃ Otonomi (data lama tidak mempengaruhinya);
⁃ Memungkinkan penambahan beberapa sinyal berbeda;
⁃ Dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren secara keseluruhan.

Tugas PoW adalah mencegah pengguna network mengeluarkan dana yang tidak dapat mereka keluarkan. Untuk ini, algoritma konsensus menggunakan kombinasi teori game dan cryptography.