Portofolio crypto dianggap seimbang ketika rasio risk-return instrumen yang disertakan sesuai dengan investor. Setiap trader mungkin memiliki toleransi risiko dan ukuran profit yang diharapkan.
Semua portofolio cryptocurrency, seperti portofolio tradisional, dapat dibagi menjadi tiga jenis utama:
– Konservatif
Jenis portofolio ini terutama ditujukan untuk pelestarian modal sekaligus memberikan profit yang cukup tinggi. Hal ini mencakup aset crypto dengan tingkat risiko rendah, seperti token terkenal dengan kapitalisasi tinggi (Bitcoin, Ethereum, Cardano, dan lain-lain).
– Agresif
Portofolio ini mencakup cryptocurrency yang berkembang pesat, biasanya token meme (Shiba Inu, Catecoin, Duckie Land, dan lain-lain) atau koin asli platform blockchain yang terkait dengan game dan tema sosial (Hive, Steem, Aave, dan lain-lain). Aset tersebut cukup berisiko namun dapat mengalami kenaikan harga yang tajam dan menghasilkan return yang sangat tinggi.
– Sedang
Jenis portofolio ini menggabungkan aset digital yang andal dan berisiko. Hasilnya, memiliki tingkat risiko yang moderat, dan pertumbuhan modal secara keseluruhan dengan pendekatan investasi ini juga moderat.
Untuk menciptakan portofolio yang seimbang, Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan investasi Anda dan tingkat risiko yang dapat diterima. Sebagian besar investor lebih memilih jalan tengah, memilih portofolio crypto jenis moderat yang melibatkan diversifikasi, yaitu mendistribusikan dana antar aset. Taktik ini secara signifikan mengurangi risiko, yang dianggap sebagai kualitas utama dari portofolio yang seimbang. Sementara itu, jenis portofolio agresif dianggap paling tidak seimbang, karena jenis investasi ini dapat mendatangkan keuntungan besar dan kerugian besar.